Demokrat: Sudah Ada Perbincangan antara SBY dan Prabowo Terkait Menteri
JAKARTA - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo mengatakan jika calon presiden Prabowo Subianto pernah membahas porsi menteri untuk partai pendukungnya.
Di mana sudah ada kesepakatan 7 untuk PAN serta 6 bagi PKS, namun Partai Demokrat (PD) yang ikut mengusung Prabowo disebut belum punya posisi definitif.
Baca juga: Kemlu Imbau WNI Tidak Lakukan Aktivitas Politik di Luar Negeri
Merespons hal itu, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan sejak awal sudah terdapat perbincangan antara Prabowo dengan Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Jadi apa yang disampaikan pak Hashim tadi sudah betul, tidak ada yang salah karena memang sampai sekarang belum ada pembicaraan definitif ya,” ungkap Ferdinand saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/4/2019).
“Tetapi sejak awal sebetulnya sudah ada pembicaraan sejak awal SBY dan Prabowo terkait dengan kuota kursi menteri apabila nanti Prabowo-Sandi dipercaya masyarakat memimpin bangsa ini,” tambah Ferdinand
Baca juga: Marah Saat Debat Keempat, TKN Sebut Prabowo Tunjukkan Watak Otoriter
Ferdinand enggan mempermasalahkan perkataan Hashim itu. Bisa saja Hashim tak mengetahui jika SBY sudah melakukan pembicaraan dengan Prabowo mengenai jatah kursi tersebut.
“Jadi pembicaraan pak Prabowo secara langsung dengan pak SBY mungkin pak Hashim belum mendengar, jadi ya wajar saja beliau berbicara seperti itu jadi tidak ada masalah bagi kami,” jelasnya.
Selain itu, Menurut Ferdinand Demokrat tengah berfokus untuk merebut kemenangan tanpa harus membicarakan soal jumlah kursi yang akan dibagikan oleh Prabowo.
Baca juga: Prabowo Terharu Lihat Rakyat Sidoarjo Rela Kepanasan dan Beri Sumbangan
“Toh sekarang ini momennya sedang berjuang untuk merebut kemenangan dulu tidak ada bicara kursi-kursi dulu lah. Kita mau memenangkan pertarungan ini masalah kursi itu nanti gampang dibicarakan ya,” ujarnya.
Hashim menyatakan jika telah ada kesepakatan dengan dua partai pengusung terkait jatah kursi menteri. Dua partai itu kata Hashim yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kita kan sudah sepakat dengan PAN ada tujuh menteri, enam untuk PKS,” kata Hashim.
(Fakhri Rezy)
