"Setelah sampai di kamar saya diminta manggil pak Sahar (Saharudin) dan pak Pele (Makmur Julianto) ke kamar. Di situ seinget saya beliau bilang abis dipukulin orang, tapi saya kurang jelas karena sambil keluar masuk ruangan terus ibu menangis dan saya diminta keluar lagi," ungkapnya.
Setelah itu, lanjut Ahmad, dirinya hanya diminta Ratna untuk menyiapkan air hangat. Ratna juga tidak ada aktivitas keluar rumah hingga pada tanggal 27 September 2018.
Baca juga: Rekaman CCTV Buktikan Ratna Sarumpaet Keluar dari RS Usai Operasi
"Saya hanya diminta menyiapkan air hangat mungkin untuk lap muka karena saya kurang tahu saya antar terus keluar. Itu saya antar semacam satu panci (air hangat)," tukasnya.
Diketahui sebelumnya dalam sidang lanjutan ini, JPU menghadirkan empat orang saksi yakni, Ahmad Rubangi, Sahrudin, dan Makmur Julianto yang diketahui merupakan staf Ratna, dan Nanik S Deyang adalah Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga dan Ketua Yayasan Merah Putih.
(Fakhri Rezy)