ASAHAN - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo meminta simpatisannya untuk terus bersemangat hingga saat pencoblosan 17 April 2019.
“Di Kabupaten Asahan di tahun 2014, kita menang 53 persen. Tapi kalau melihat antusias pagi hari ini di jalan sampai di gedung ini, saya memperkirakan di atas 70 persen,” kata Jokowi di Gedung Serba Guna Rambate Rata Raya, Kabupaten Asahan, Sabtu 6 April 2019.

(Baca Juga: Relawan Pastikan Jokowi Muslim Sejati)
Optimisme Jokowi untuk mendulang 70 persen suara didasari antusiasnya warga Asahan menyambut dirinya.
“Tadi dari helipad sampai sini 4 kilometer, harusnya 15 menit tapi ini 1,5 jam karena di jalan dicegat terus. Bukan saya terlambat ya, harusnya saya sebelum jamnya sudah sampai, tapi karena di jalan dicegat, mungkin ratusan ribu masyarakat ya,” kata Jokowi menggambarkan suasana penyambutan.
Jokowi mengaku untuk bisa bergerak saja sangat sulit, sehingga ia harus turun untuk menyalami warganya. “Harus turun nyalami dulu baru jalannya dibuka, saya naik mobil lagi dicegat lagi, keluar lagi nyalami,” ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta simpatisannya untuk meluruskan berita bohong yang beredar di masyarakat. Di antara informasi yang ada tentang hoaks yang menyerang dirinya, adalah yang mngatakan Jokowi-Maruf Amin menang maka azan dilarang serta pendidikan agama akan dihapus.
“Itu semua bohong, fitnah, harus dilawan, direspons, diluruskan. Jangan didiamkan,” ucap Jokowi.
Setelah itu, Jokowi pun melantunkan sebuah pantun
Tajam mata pedang diasah,
diasah tekun penuh harapan
Ini bukan datang biasa,
datang kesini karena cinta Asahan
Simpatisannya pun menyambut riuh pantun yang dibacakan jagoannya itu.

(Baca Juga: Prabowo Targetkan Selisih 25 Persen, Ma'ruf Amin: Gede Banget Itu)
(Angkasa Yudhistira)