JAKARTA - Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Fadli Zon mengaku optimis bahwa pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mampu meraih perolehan suara 60 persen. Menurut Fadli, hal itu dapat dilihat setelah antusias warga yang hadir di kegiatan kampanye akbar, hari ini.
"Optimismenya, ini prediksi ya, 59-63 persenlah kira-kira," kata Fadli usai kampanye terbuka di GBK, Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Padahal, dibeberapa lembaga survei, elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan Prabowo - Sandi.
Terkait dengan hasil survei yang mengunggulkan Jokowi, Fadli berpandangan bahwa lembaga-lembaga yang merilis angka persentase pemilihan presiden tidak independen dan mendapatkan bayaran.
"Kalau survei-survei yang itu kan jelas ya, survei yang memang merupakan survei bayaran, dan itu terkait mereka sebagai konsultan politik," tutur Fadli.
Fadli menambahkan, lembaga survei tersebut telah dijadikan sebagai alat propaganda dan alat kampanye. Oleh sebab itu, Fadli meragukan hasil beberapa lembaga survei.
"Jangan seolah-olah independen tapi membohongi rakyat," ucap Fadli.
Mengenai hasil survei, Fadli mengungkapkan bahwa, banyak hasil riset yang tidak sesuai dengan perolehan suara akhirnya. "Sudah terbukti banyak kegagalan dari lembaga survei itu, baik dalam Pilkada DKI, baik dalam Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan di pilkada lain," imbuh Fadli.
Oleh sebab itu, Fadli menekankan, pihaknya lebih percaya dengan hasil survei yang dilakukannya secara internal.
"Kami juga melakukan survei secaea internal yang tidak dipublikasikan, di dalam survei kami ini sudah leading beberapa persen. Jadi insya Allah pada momentumnya nanti, ini menurut saya gelombang politik ini bisa menjadi tsunami politik gitu, untuk kemenangan Prabowo-Sandi," tutup Fadli.
(Awaludin)