Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rwanda Peringati 25 Tahun Genosida yang Tewaskan 800.000 Jiwa

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 08 April 2019 |15:07 WIB
Rwanda Peringati 25 Tahun Genosida yang Tewaskan 800.000 Jiwa
Foto: Reuters.
A
A
A

Pembantaian selama 100 hari terhadap warga Suku Tutsi dan warga Hutu yang moderat dimulai pada 6 April 1994 setelah Presiden Juvenal Habyarimana dan mitranya Cyprien Ntaryamira dari Burundi - keduanya Hutu - tewas ketika pesawat mereka ditembak jatuh di atas Ibu Kota Rwanda. Pelaku penyerangan tersebut tidak pernah diidentifikasi.

Jatuhnya pesawat Habyarimana segera diikuti oleh pembunuhan ketika tentara pemerintah Hutu dan milisi sekutu ekstremis mulai berusaha untuk memusnahkan minoritas Tutsi. Di desa-desa di negara berpenduduk padat itu, pria, wanita dan anak-anakdibunuh, dibakar hidup-hidup, dipukuli dan ditembak.

Sebanyak 10.000 orang terbunuh setiap hari. Tujuh puluh persen dari populasi minoritas Tutsi dihancurkan, dan lebih dari 10 persen dari total populasi Rwanda.

Pertempuran berakhir pada Juli 1994 ketika RPF, yang dipimpin oleh Kagame, datang dari Uganda dan menguasai negara itu.

Di antara warisan dari genosida tersebut adalah dibentuknya Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki dan menuntut mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan di Rwanda dan selama perang Balkan tahun 1990-an.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement