Menanggapi itu, Johnny meminta BPN mengumumkan secara resmi hasil survei internal itu, termasuk metodologi survei yang digunakan ke publik.
"Hingga saat ini, survei internal mereka seolah tidak ada wujudnya, atau ‘etok-etok’. Ini tabiat BPN, selalu merilis survei internal jika muncul rilis dari lembaga survei kredibel yang mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf," ucap Johnny.
(Baca Juga: Prabowo Segera Umumkan 80 Calon Menteri Kabinetnya, Siapa Saja?)
Jika BPN tak juga mengumumkan hasil survei internalnya itu ke publik, sambungnya, survei itu tak lebih dari survei 'asal bapak senang'.
"Karena mungkin BPN takut Prabowo marah seperti saat di podium, jika tahu hasil surveinya lebih rendah dibandingkan Jokowi," kata Johnny.
(Arief Setyadi )