JAKARTA - Memasuki kampanye hari terakhir, elektabilitas calon presiden dan wakil presiden bersaing ketat. Media Survei Nasional (Median) merilis elektabilitas Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin 47,2% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 39,5%.
Menurut Direktur Survei Median Rico Marbun, selisih Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandi hanya 7,7%. Kendati demikian, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 masih tetap unggul.
"Dari hasil survei, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih memimpin dengan perolehan 47,2%dan pasangan Prabowo-Sandi 39,5%, dengan 13,3% yang masih belum menentukan pilihan atau termasuk undecided voters," katanya kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
(Baca Juga: Survei Charta Politika Nilai Jokowi Tetap Ungguli Prabowo)

Rico menilai, dari survei yang dilakukan Median menandakan, peluang petahana untuk memenangkan Pilpres 2019 masih terbuka. Itu pun kalau mampu merebut sebanyak-banyaknya suara undecided voters.
"Bila suara undecided terkonsolidasi atau tersebar secara merata secara proporsional kepada kedua pasangan kandidat, maka petahana dipastikan akan menang. Namun, jika suara undecided terkonsolidasi kepada penantang, maka penantang berpeluang besar akan menang," katanya.
Melihat temuan survei Median, kedua kandidat bersama tim suksesnya, saran Rico, harus bekerja keras demi bisa memenangkan Pilpres 2019.
(Baca Juga: Ada Upaya Mendelegitimasi Pemilu 2019 di Balik Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia)

Survei Median dilakuan pada 31 Maret- 7 April 2019. Jumlah sampel 1.500 penduduk yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi dan dipilih secara random dengan teknik Multistage Random sampling.
Margin of error sebesar ± 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Quality Control dilakukan terhadap 20% dari sampel yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden dipilih acak.
(Arief Setyadi )