JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo menyindir perusahaan BUMN penerbangan di Indonesia, yakni Garuda. Pasalnya, dirinya menanyakan kerugian dari perusahaan berlogo garuda tersebut.
Dirinya pun membandingkan dari data dimana Break event point (BEP) dari satu penerbangan dibandingkan dengan berapa kursi yang harus diduduki agar mendapatkan untung.
Baca juga: Wujudkan Perusahaan Berkelas Dunia, Jokowi: BUMN Harus Berani Keluar Kandang
"Untuk penerbangan jepang sekali terbang butuh 60% (kursi diduduki), untuk Garuda, baru bisa untung kalau penumpangnya 120%, berarti enggak bisa untung-untung pengelolaannya," ujarnya.
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan, bagaimana bisa dibuat holding bila terus mengalami kerugian. Apalagi Garuda adalah kebanggaan Indonesia.