JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklaim tahapan kampanye Pemilu 2019 yang berlangsung mulai dari 23 September 2018 hingga 13 April 2019 berlangsung lancar tanpa gangguan signifikan.
"Secara umum sampai hari ini selama masa kampanye enam bulan itu, tidak terjadi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat-red) yang signifikan," kata Tito usai rapat kesiapan akhir Pemilu 2019 di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Kendati demikian, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengakui ada beberapa dinamika kamtibmas yang terjadi di sejumlah daerah, di antaranya Jawa Tengah dan Yogyakarta. Begitu juga dengan aktivitas penangkapan terhadap terduga pelaku teror.
"Ada beberapa dinamika seperti di Jawa Tengah dan Yogya dan ada operasi penindakan teror di Sumatera Utara dan di Jabar bisa ditangani dengan baik. Situasi relatif aman ditandai dengan aktivitas pemerintah dan masyarakat berjalan lancar," tutur Tito.
Polri, kata Tito, mengimbau pendukung pasangan calon tidak melakukan mobilisasi massa untuk pawai kemenangan usai hari H pencoblosan. Pasalnya, Polri tidak memberikan izin untuk kegiatan tersebut.
Baca Juga : Terkendala Administrasi, 91 Tahanan di Tangsel Tak Bisa Nyoblos
"Jadi dari Polri berlandaskan UU Nomor 9 Tahun 1998 meminta masyarakat tak lakukan pawai syukuran atau mobilisasi massa untuk merayakan kemenangan. Polri tidak memberikan izin," kata Tito.
Baca Juga : Hari H Pencoblosan, Polri-TNI Tebalkan Pasukan di Wilayah Rawan Konflik
(erh)