"Potensi orang terhalang karena hal teknis prosedur, kemudian logistik pemilu. Ini tidak terantisipasi. Padahal kita sudah menyampaikan rekomendasi di semua level," katanya.
Afif menerangkan, telatnya pembukaan pemungutan di TPS karena terjadinya kesalahan dalam validasi DPT dan DPTb. Ia pun menegaskan, kesalahan itu terjadi karena adanya persoalan teknis yang tidak dimengerti petugas KPPS.
Baca Juga : Pemilu 2024, Jusuf Kalla Minta Pilpres dan Pileg Dipisahkan
Ia menambahkan, permasalahan teknis lainnya seperti keterlambatan datangnya logistik seperti surat suara dan kotak suara.