TAPANULI TENGAH – Partai Hanura meminta pelaksaan Pemilu 2019 di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh wilayah tersebut. Hal itu lantaran pada Pileg 17 April 2019 lalu, diduga telah terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Tapanuli Tengah, Denis Simalango mengatakan, adanya dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pileg 2019 sangat merugikan pihaknya. Hanura pun melaporkan adanya kecurangan tersebut ke Bawaslu Tapteng.
"Kita telah membuat laporan dugaan kecurangan pelaksanaan Pileg 2019 ke Bawaslu Tapteng pada Minggu (21/4/2019) dengan melampirkan video dugaan kecurangan pelaksanaan Pileg serta saksi-saksi yang sudah disiapkan," ujar Denis Simalango kepada Okezone, Selasa (23/4/2019).
Denis mengungkapkan, dugaan kecurangan Pileg di Tapteng dengan adanya intimidasi kepada para aparatur sipil negara (ASN), tenaga honorer, kepala desa, masyarakat, petugas-petugas KPPS, serta pengawas pemilu lapangan (PPL) yang terkesan terstruktur, masif, dan sistematis.

"Dugaan kecurangan terstruktur, masif, dan sistematis, di antaranya intimidasi kepada para kepala desa. Para kepala desa lalu mengintimidasi masyarakat yang mendapat program pemerintah, seperti, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Keluarga Indonesia Sejahtera (KIS) agar memilih calon legislatif (caleg) tertentu. Bila masyarakat tidak memilih caleg yang ditunjuk kepala desa, kepala desa mengancam program pemerintah yang telah diterima masyarakat akan dicabut," tuturnya.
Dengan adanya dugaan tersebut, Denis menyebutkan, Hanura merasa sangat dirugikan. Pasalnya, pada Pileg 2014, Hanura keluar sebagai pemenang pileg di Kabupaten Tapteng dengan perolehan 8 kursi dan menjadikan mendapat jatah Ketua DPRD.
"Dengan dugaan sistem kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistematis, Partai Hanura di Tapteng untuk Pileg 2019 ini, sementara saat ini hanya memperoleh 1 kursi untuk DPRD Tapteng. Hanura sangat dirugikan," ucap Denis.
Baca Juga : Sejumlah Parpol Lapor Kecurangan Pemilu di Tapteng, Minta Digelar Pemungutan Ulang
Partai Hanura, ia melanjutkan, meminta Bawaslu merekomendasikan pemungutan suara ulang di seluruh wilayah Tapteng kepada KPU.
"Partai Hanura Tapteng telah menyiapkan bukti-bukti rekaman-rekaman video dugaan pelaksanaan Pileg 2019. Adanya pengakuan-pengakuan petugas-petugas KPPS bahwasanya mereka betul-betul diintimidasi dan ditakut-takuti," tutur Denis Simalango.
Baca Juga : Perindo: Ada Dugaan Pengerahan Birokrat di Tapteng Menangkan Caleg & Partai Tertentu
(Erha Aprili Ramadhoni)