Dia adalah satu dari 37 orang yang dihukum mati di Arab Saudi pada Selasa 23 April 2019, sehingga jumlah eksekusi di negara itu tahun ini menjadi 105 orang.
Kantor berita negara mengatakan bahwa orang-orang itu telah dihukum karena tuduhan terorisme, tapi Amnesty International mengklaim bahwa 11 dari mereka dihukum menjadi mata-mata untuk Iran.
Al-Hawaj, seperti mayoritas orang yang dieksekusi pekan lalu, adalah anggota minoritas Syiah di negara Arab Saudi yang didominasi Sunni.
The Sun melaporkan bahwa Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan, "Setidaknya tiga dari mereka yang tewas adalah anak di bawah umur pada saat hukuman mereka."
Bachelet meminta rezim Saudi untuk menghentikan hukuman mati lebih lanjut, termasuk eksekusi tiga terpidana mati Ali al-Nimr, Adawood al-Marhoon dan Abdulla al-Zaher.
(Rachmat Fahzry)