Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolri Bantah Perintahkan Tembak Mati Perusuh NKRI

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2019 |12:08 WIB
Kapolri Bantah Perintahkan Tembak Mati Perusuh NKRI
Kapolri Jendral Tito Karnavian (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jendral Tito Karnavian menepis adanya informasi di media sosial terkait perintahnya menembak mati perusuh kedaulatan NKRI sekalipun cucu nabi merupakan berita bohong alias hoaks.

"Ada beberapa hoaks yang mengatasnamakan saya. Contohnya perintah Kapolri tembak di tempat meskipun itu cucu nabi, tidak pernah saya katakan itu. Tidak ada pernyataan mengenai itu," tegas Tito di Mabes Polri, Jl. Truno Joyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019).

Tito mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari tahu siapa dalang pembuat artikel tersebut. Terlebih, Tito menilai hal tersebut sengaja dibuat untuk adu domba antara pihak kepolisian dengan ulama-ulama dan umat Islam.

"Prinsip bagi Polri, kalau ada gerakan massa (terkait people power), kita akan menangani prosedur yang berlaku secara proporsional. Mulai yang ringan, yang persuasif, sampai pada hal yang koersif, upaya paksa sesuai aturan yang berlaku baik di nasional, internasional," ungkap Tito.

Baca Juga: Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam, Kabaharkam, hingga Irwasum

Kapolri Tito

Sebagaimana diketahui, beredar sebuah artikel berjudul "HRS Akan Kerahkan People Power, Polri: Kami Siap Tembak 'Mati' Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi".

Berita bohong itu beredar di media sosial Facebook, Blog, hingga Instagram. Di dalamnya sendiri berisikan pernyataan Tito yang mendorong adanya rekonsiliasi kubu Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai Pilpres 2019.

Seruan gerakan People Power pun dinilai tidak tepat dan bisa disalahgunakan untuk mengganggu kedaulatan NKRI. Dalam naskahnya pun tertulis bahwa Tito telah memberikan instruksi kepada anggota Polri agar tidak segan menembak mati orang yang diduga perusuh NKRI.

(Edi Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement