Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BPN: Masyarakat Ingin Perangi Ketidakadilan di Pemilu

Muhamad Rizky , Jurnalis-Jum'at, 03 Mei 2019 |21:30 WIB
BPN: Masyarakat Ingin Perangi Ketidakadilan di Pemilu
Baliho Prabowo-sandi di Cileungsi (Foto: Antaranews)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Miursyidan Baldan menyoroti langkah Polisi mengamankan saksi dan relawan pendukung paslon 02 lantaran mempertanyakan proses rekapitulasi suara di salah satu kecamatan di Kabupaten Sampang yang tidak transparan.

Ferry menilai, langkah Polisi mengamankan masyarakat yang mempertanyakan hak suaranya dalam Pilpres itu berpotensi memancing amarah rakyat.

"Saya ingin sampaikan kejadian di Sampang itu adalah sebuah cermin yang saya kira akan menimbulkan sikap perlawanan. Ketika saksi kita mempertahankan dan mempertanyakan angka yang berbeda, dikeroyok dia ramai-ramai. Bukan kami panas-panasi, tapi kesadaran masyarakat sudah bergerak mengejar siapa yang mengeroyok saksi kita dalam rekapitulasi," kata Ferry di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).

Untuk diketahui, peristiwa di Sampang bermula saat saksi untuk Prabowo Subianto memprotes panitia pemilu kecamatan (PPK) atas hasil perolehan suara. Saksi memprotes hasil penghitungan karena tidak cocok dengan salinan C1 yang ia pegang.

Ferry Mursyidan Baldan

(Baca Juga: Real Count KPU 64,27 Persen, Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul Sekira 11 Jutaan Suara)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement