Pilkada Turki berlangsung pada 31 Maret lalu, yang dipandang sebagai referendum atas kepemimpinan Erdogan.
Meski aliansi Partai AK menang 51% suara secara nasional, partai sekuler CHP menang di Ibu Kota Ankara, Izmir, dan Istanbul—tempat Erdogan pernah menjadi wali kota.
Koresponden BBC di Turki, Mark Lowen, melaporkan bahwa Erdogan tidak akan berpangku tangan saat melihat Partai AK kalah di Istanbul.
"Siapapun yang memenangi Istanbul, memenangi Turki," kata Erdogan dalam beberapa kesempatan.
(Qur'anul Hidayat)