“Ada wabah penyakit sehingga banyak masyarakat meninggal, sakit. Untuk obati adalah dengan azan pitu, nah salah satu korban penyakit itu adalah Nyi Mas Pakungwati, dia juga ikut azan dan sesuai wahyu atau ilham, untuk basmi (wabah) dengan azan 7 orang, dilaksanakan dan penyakit itu hilang. Kemudian dilestarikan hingga sekarang agar terhindar dari segala wabah dan penyakit,” ujarnya.
Sementara itu, tradisi azan pitu masih dikumandangkan dan dilestarikan pada saat datangnya waktu Salat Jumat. Terutama saat Ramadan, ribuan jamaah Cirebon memadati masjid untuk melaksanakan Salat Jumat.
(Qur'anul Hidayat)