“Saya tanda tangani di penerimaan surat, jadi waktu itu sudah tahu kalau saya datang jadi jelas kok bahwa itu saya kooperatif. Enggak mau lari, bagaimana saya mau lari? Saya ini perwira, jenderal, masa saya melarikan diri atas tanggung jawab,” sambung pria asal Aceh ini.
(Baca juga: Pengacara Bantah Kivlan Zen Makar)
Sebagai prajurit, Kivlan siap menghadapi segala masalah yang menimpanya.
“Saya sudah berbuat untuk Republik ini, untuk bangsa Indonesia, untuk menegakkan kedaulatan, menegakkan demokrasi, untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, sumpah prajurit saya, membela kejujuran dan kebenaran, saya sampaikan.”