Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasca-Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Polisi Pantau 16 Eks Napiter

Bramantyo , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2019 |15:57 WIB
Pasca-Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Polisi Pantau 16 Eks Napiter
Kapolres Sukoharjo, Iwan Saktiadi.
A
A
A

SUKOHARJO - Terduga teroris berinisial AG (25), warga Gumpang Kartasura ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri pada Selasa (14/4/2019). Secara paralel, Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi juga memerintahkan jajarannya untuk memnatau 16 orang eks napi teroris (napiter) yang menetap di Sukoharjo.

"Aparat juga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan lingkungan. Termasuk memantau keberadaan 16 orang eks napiter yang ada di Sukoharjo," ujarnya, Rabu (15/5/2019).

Informasi yang diperoleh, dalam kesehariannya, AG tak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Meskipun dikenal tak terlalu banyak bergaul dengan warga sekitar sibuk bekerja sebagai sopir angkutan online dan berdagang.

(Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Penjual Es Dawet di Sukoharjo)

Hal itu diperkuat keterangan dari istri dan mertuanya yang tidak mengetahui jika AG diduga terlibat dalam aksi terorisme. "Informasinya AG merupakan pribadi yang familiar dengan masyarakat dan tidak ada kegiatan yang menunjukkan AG berafiliasi dengan kegiatan terorisme," ujarnya.

Ilustrasi.

Proses selanjutnya dilakukan oleh Tim Densus 88. Polres Sukoharjo hanya melakukan backup pengamanan.

Untuk melakukan pemantauan, Polres Sukoharjo memaksimalkan fungsi binmas dan intelejen. Tak hanya itu, para alim ulama dan pihak keluarga eks napiter juga dilibatkan.

"Termasuk melakukan pendampingan khusus (pada napiter) agar mereka tidak masuk kembali dalam jaringan teroris. Hal terpenting lainnya adalah peran keluarga dan masyarakat sekitar yang bisa mendukung penuh,” ujarnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement