"Artinya kalau misalnya komitmen dengan pemilu yang berintegritas sampaikan dalam forum rapat pleno terbuka, dugaan-dugaan kecurangan. Misalnya terkait hasil pemilu kalau ada kecurangan berarti kan berbeda hasilnya, silahkan disampaikan. Apabila ada perbedaan dengan data yang dimiliki 02 kami terbuka dan siap melayani secara berjenjang ya, sekarang kan masih ada berjalan di provinsi dan pusat," tukasnya.
Sebelumnya Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya akan menarik semua saksi yang asa di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini menyusul adanya statment capres Prabowo yang akan menolak hasil rekapitulasi suara KPU. Penarikan saksi itu sendiri rencananya dilakukan sejak hari ini.

Kata Priyo, pihaknya sudah menyampaikan semua argumen dari bentuk kecurangan yang berulang-ulang disampaikan, namun tak dihiraukan. Namun sekarang berpulang pada KPU RI dan pemegang kekuasaan.
“Semua argumen dan semua bentuk-bentuk kecurangan sudah disampaikan sekarang berpulang pada KPU RI, dan berpulang pada yang sekarang pegang kekuasaan yang masih pegang kekuasaan untuk bisa menilai dan melakukan langkah-langkahnya," tegas dia.
(Awaludin)