YOGYAKARTA - Pengarusutamaan dinilai menjadi kunci sukses pengembangan sektor pariwisata di Tanah Air dengan melibatkan peran pemerintah dan lembaga daerah.
Kepala Bidang Perancangan dan Pengembangan Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Muhadjir Suni, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Peran Pemerintah dan Lembaga Lokal dalam Perencanaan, Pengembangan, dan Pangarusutamaan Pariwisata, di Hotel Horisson Ultima Liss Malioboro Yogyakarta, Rabu (15/5/2019), mengatakan permasalahan mengenai pariwisata sangat kompleks dan tidak pernah habis.
“Sementara kita dikejar target untuk bisa mencapai kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara. Dukungan serta masukan dari pemerintah dan lembaga lokal mengenai permasalahan di daerah diperlukan dalam perencanaan, pengembangan, dan pengarusutamaan pariwisata. Apalagi, mereka yang berada langsung di lapangan," ujarnya.
Sejumlah narasumber seperti Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih, Tenaga Ahli Pusat Studi Pariwisata UGM Phill Janianton, serta Tim LPEM FEB UI Riatu Mariatul dan Sowwam juga hadir dalam FGD yang mengundang dinas-dinas, asosiasi pariwisata, serta para kepala desa di Yogyakarta.
Menurut UNWTO, pengarusutamaan pariwisata merupakan advokasi nilai pariwisata sebagai pendorong pertumbuhan dan pembangunan sosial ekonomi. Inklusinya sebagai prioritas dalam kebijakan nasional, global, dan kebutuhan untuk menciptakan ruang bertindak yang setara bagi sektor pariwisata untuk berkembang.