WASHINGTON – Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) pada Rabu memerintahkan dihentikannya semua penerbangan komersial dan kargo antara AS dengan Venezuela. Perintah itu dikeluarkan karena laporan terjadinya kerusuhan dan kekerasan di sekitar bandara negara Amerika Latin itu.
Diwartakan Reuters, Kamis (16/5/2019), banyak maskapai penerbangan internasional telah berhenti terbang ke Venezuela karena masalah keamanan dan perselisihan mengenai uang yang menurut mereka masih ditunggak oleh pemerintah kepada mereka. Tetapi maskapai domestik, termasuk Laser Airlines dan Avior Airlines, telah menawarkan layanan terbang ke Miami.
Beberapa warga Venezuela juga menyatakan keprihatinan tentang dampak larangan tersebut terhadap orang yang menerima makanan dan barang-barang kebutuhan lainnya dari kerabatnya di luar negeri melalui pesawat kargo untuk membantu mereka menghadapi krisis kemanusiaan.
Direktur Amnesty International Venezuela Marcos Gomez mengatakan bahwa banyak dari jutaan rakyat Venezuela yang melarikan diri dari krisis dalam beberapa tahun terakhir menggunakan perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS untuk mengirimkan barang kepada kerabat di negara itu melalui pesawat kargo. Tindakan AS yang melarang penerbangan langsung ke Venezuela dapat meningkatkan biaya pengiriman barang-barang tersebut.
Dalam sebuah surat kepada Departemen Transportasi yang meminta penghentian, Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa "kondisi di Venezuela mengancam keselamatan dan keamanan penumpang, pesawat, dan awak yang bepergian ke atau dari negara itu."