Okezone mencoba melakukan penelusuran terkait informasi ini. Hasilnya, didapati sejumlah fakta yang menyebutkan bahwa informasi tentang perekrutan gangster yang terjadi saat ini adalah bohong alias hoaks.
Memang pernah terjadi, namun bukan pada saat ini. Melainkan pada tahun lalu. Sebagaimana yang dinyatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada sejumlah wartawan terkait informasi ini.
Dilansir dari beberapa media online yang kredibel, Argo membenarkan sebagian isi pesan itu dan mengakui adanya perekrutan anggota gangster dengan cara membacok korban secara acak itu merupakan kasus lama.
"Itu kasus lama ya. Tahun lalu berkaitan gangster-gangster itu yang sudah kita lakukan penangkapan. Itu ada kultur sendiri bahwa dalam suatu kelompok kalau dia lukai orang itu dia akan diangkat jadi pimpinannya," jelas Argo kepada sejumlah wartawan, Rabu 15 Mei 2019.
Inilah yang kemudian menjadi bibit tawuran. Tawuran dilakukan untuk menunjukkan eksistensi kelompok geng. "Tawuran antar pelajar juga sering terjadi nanti kalau dia sudah bisa lukai orang dia dianggap sudah paling hebat di sana," ucapnya.