"Anjing ini melacak sampai gotong royong, tempat untuk pembakaran mayat di Jalan Martadinata. Di sana sempat berhenti, namun karena tidak ada orang, anjing dibawa pulang,” ujarnya.
“Lalu saat anggota sedang melintasi lokasi terdapat seorang yang tertidur di lokasi di mana anjing berhenti cukup lama. Saat ditanya panggil nama Sugeng ternyata menjawab akhirnya dibawa," terang Asfuri.
Kasus mutilasi tersebut terungkap pada Selasa 14 Mei 2019. Pada siang itu, warga di Pasar Besar, Kota Malang, gegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di beberapa lokasi.
Potongan tubuh ini terbagi menjadi 6 bagian, yakni 2 pergelangan kaki di sisi utara tangga, bagian kepala yang terbungkus tas kresek di tengah bawah tangga, sementara 2 pergelangan tangan berada di sisi selatan tangga.
Korban diketahui wanita. Polisi masih mendalami kasusnya.
(Salman Mardira)