“Mestinya kalau ditangkap harus ada sebabnya kenapa dia ditangkap. Kalau cuma ngomong makar masa ditangkap sih,” jelas.
Taufik pun menyindir jika dirinya melontarkan kata makar apakah juga akan ditangkap oleh pihak kepolisian lantaran dianggap akan melakukan tindakan yang dianggal melanggar hukum.
“Ketika ngomong makar saya ditangkap juga kali ya?” tanya.
Ketua Seknas Prabowo-Sandi itu akhirnya mendorong kata makar untuk dihapus dari kata-kata yang biasa digunakan. Apalagi akibat itu salah satu anggota BPN yakni Lieus yang sekarang sudah ditahan polisi.
“Kalau makar, makar cuma ngomong doang, kan cuma ngomong doang repot diperiksa. Kita hapus saja tuh kalimat makar, yang jelas asal sesuai hukum berlaku saja, jangan sembarangan,” beber dia.