Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rekaman CCTV Detik-Detik Ledakan Bom di Pospam Tugu Kartosuro

Agregasi Solopos , Jurnalis-Selasa, 04 Juni 2019 |16:28 WIB
Rekaman CCTV Detik-Detik Ledakan Bom di Pospam Tugu Kartosuro
Capture Rekaman CCTV Dishub Detik-Detik Ledakan Bom di Pospan Tugu Kartosuro, Sukoharjo (foto: Istimewa)
A
A
A

SUKOHARJO – Rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan berdurasi 29 detik itu merekam kejadian ledakan di depan Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartosuro, Sukoharjo, sekira pukul 22.47 WIB, pada Senin 3 Juni 2019.

Dalam rekaman tersebut, pelaku bom bunuh diri bernama Rofik Asharuddin (RA) yang merupakan warga Dusun Kranggan RT 01/RW 02, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo tampak berjalan santai melewati beberapa kendaraan polisi yang terparkir di samping Pospam.

Baca Juga: Polisi Temukan Bahan Bom Rakitan di Rumah Pelaku Bom Pospam Tugu Kartosuro 

Capture rekaman CCTV Dishub tentang ledakan di Pospam Tugu Kartasura (foto: Istimewa)

Akibat ledakan di Pospam Tugu Kartosuro itu, pelaku mengalami luka yang cukup parah. Tubuhnya yang bersimbah darah tergeletak di depan Pospam Tugu Kartosuro. Padahal, arus lalu lintas di sekiatr Tugu Kartosuro semalam terpantau cukup ramai.

Sejurus kemudian, polisi bergegas mendekat ke lokasi ledakan. Pengalihan arus lalu lintas sempat dilakukan untuk memudahkan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Capture rekaman CCTV Dishub tentang ledakan di Pospam Tugu Kartasura (foto: Istimewa)	 

Kini, pelaku bom bunuh diri dengan daya ledak rendah itu tersebut dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Menurut keterangan polisi, kondisi pelaku mulai membaik.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Tugu Kartosuro Amatir 

Diberitakan sebelumya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku bom Kartasura terpapar ajaran Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“Terkait ledakan di Pospam Tugu Kartasura, korban yang juga diduga sebagai pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan terindikasi terpapar ISIS. Indikasi menyangkut masalah yang bersangkutan dalam jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atau kelompok radikal lain masih akan kami dalami,” terang Dedi.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement