JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, perayaan Idul Fitri merupakan wujud dari kemenangan setelah ditempah selama sebulan lamanya untuk berpuasa.
Puasa itu mulai mengendalikan hawa nafsu guna berharap bisa kembali fitrah dan kembali ke jati diri sebagai manusia suci.
"Sehingga selalu dalam tradisi masyarakat Indonesia itu selalu saling memaafkan menjadi sesuatu yang lebih dikedepankan agar kita betul-betul suci kembali bersih lagi tidak hanya di mata Tuhan tapi juga yang tidak kalah penting di mata sesama kita," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Menurut Menag, tradisi saling memaafkan saat Lebaran merupakan wujud dari keinginan umat Islam agar bisa kembali fitri.
(Baca Juga: Ambil Uang dari Pecinya, Anies Bagi-Bagi THR ke Anak-Anak)
"Sebuah peristiwa tidak hanya kita kembali ke jati diri kemanusiaan kita bisa saling memaafkan lalu kebersamaan di antara kita sebagai sebuah bangsa yang heterogen majemuk itu bisa tetap terjaga dan terpelihara," imbuhnya.