JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali berhasil pertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Setelah 10 tahun, opini WTP ini diraih Kementan di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman secara berturut dalam tiga tahun terakhir yakni sejak 2016 hingga 2018.
Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Kementan tahun 2018 langsung diserahkan Anggota IV BPK RI, Rizal Djalil kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat acara Halal Bihalal Keluarga Besar Kementan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Rizal Djalil mengapresiasi semua capaian dan kinerja bagus Kementan di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman. Menurutnya, raihan opini WTP menandakan pengelolaan anggaran Kementan telah dilakukan secara akuntabel dan standar akutansi pemerintah. Hebatnya lagi, Kementan satu-satunya kementerian yang tidak pernah terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT).
"Jadi kita semua harus mengapresiasi kerja keras Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Kementerian Pertanian pada tahun anggaran 2018 telah mencapai target realisasi yang sangat besar hampir 91 persen dari total anggaran Rp24,38 triliun, terealisasi Rp21,84 triliun," beber Rizal.
Lebih lanjut Rizal menegaskan untuk merealisasikan anggaran sebesar ini tentu tidak mudah, apalagi anggaran ini terkait dengan upaya mensejahterakan masyarakat. Kementan harus bermitra harus dengan pemerintah daerah yang jumlahnya luar biasa banyak, dari pemerintah provinsi sampai ke kabupaten/kota. Kemudian, aset Kementan sampai saat ini sudah berjumlah Rp26 triliun lebih.
"Untuk mengelola anggaran dan aset yang sangat besar tidak gampang. Tapi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mampu mengelolanya dengan sangat baik. Tiga tahun berturut-turut mampu meraih WTP," tegasnya.