Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolri: Kami Tak Pernah Bilang Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Kivlan Zen!

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Kamis, 13 Juni 2019 |12:09 WIB
Kapolri: Kami Tak Pernah Bilang Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Kivlan Zen!
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Putera/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan pihaknya tak pernah menyebutkan bahwa Mayjen (Purn) Kivlan Zen sebagai dalang kerusuhan pada aksi 21-22 Mei 2019. Polisi masih menyelidiki siapa otak di balik kerusuhan tersebut.

Kivlan Zen yang merupakan pendukung setia Prabowo diduga memerintahkan tersangka yang sudah ditangkap untuk membunuh empat purnawirawan jenderal yang kini jadi pembantu Presiden Jokowi dan seorang pemimpin lembaga survei.

Menurut Tito, hal itu diketahui berdasarkan hasil penyidikan dan pengakuan tersangka. Tapi, Polri belum menyimpulkan bahwa Kivlan Zen adalah dalang di balik kerusuhan.

"Tolong dikoreksi bahwa dari Polri tidak pernah mengatakan dalang kerusuhan itu adalah pak Kivlan Zen, enggak pernah,” ujar Tito usai Apel Pasukan Pengamanan Sidang Sengketa Hasil Pemilu di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).kivlan zen

Kivlan Zen (Okezone)

Kadiv Humas Polri Irjen M. Iqbal sebelumnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta memaparkan kronologi kerusuhan 21-22 Mei. Menurutnya ada dua segmen aksi yakni aksi damai dan aksi yang sengaja membuat kerusuhan.

(Baca juga: Kivlan Zen Dapat Rp150 Juta dari Habil Marati untuk Beli Senjata Api)

Tito mengatakan, kerusuhan itu sengaja dibuat oleh kelompok tertentu.

“Kalau enggak sengaja kok enggak ada penyampaian pendapat, kok langsung menyerang, yang jam setangah 11 malam, kok ada bom molotov. Bom molotov itu kan pasti disiapkan, bukan peristiwa spontan pake batu seadanya,” ujarnya.

(Baca juga: Wiranto Tegaskan Pengakuan soal Kivlan Zen Perintahkan Bunuh 5 Tokoh Nasional Bukan Karangan)

“Ini ada bom molotov, panah, parang, ada roket mercon, itu pasti dibeli sebelumnya. Kemudian ada mobil ambulans yang isinya bukan peralatan medis, tapi peralatan kekerasan," sambung Tito.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement