AMERIKA SERIKAT - Foto-foto dari sejumlah satelit mata-mata Amerika Serikat mengungkap bahwa mencairnya es di pegunungan Himalaya telah mencapai luasan yang dramatis.
Dengan membandingkan foto-foto yang diabadikan program pengintaian AS era Perang Dingin dan pemantauan pesawat antariksa baru-baru ini, para ilmuwan menemukan proses pencairan es di Himalaya meningkat dua kali lipat selama 40 tahun terakhir.
Kajian menunjukkan bahwa sejak 2000, ketinggian gletser di kawasan itu rata-rata telah menciut 0,5 meter setiap tahun. Para peneliti mengatakan perubahan iklim adalah penyebab utamanya.
Baca juga: Lautan Es di Greenland Meleleh, Peneliti Peringatkan Dampaknya ke Dunia
"Dari kajian ini, kami benar-benar melihat gambaran jelas bagaimana gletser-gletser Himalaya telah berubah," kata Joshua Maurer, dari Lembaga Pemantauan Bumi Lamont-Doherty yang berafiliasi dengan Universitas Columbia.
Kajian yang dimaksud Maurer dapat dilihat dalam jurnal Science Advances.
Dalam kurun 1970an dan 1980an, program pengintaian AS yang diberi kode nama Hexagon meluncurkan 20 satelit ke orbit guna mengambil foto-foto Bumi secara rahasia.
Foto-foto itu disimpan ke dalam rol film yang kemudian dijatuhkan oleh satelit ke atmosfer. Saat melayang di angkasa, rol film itu diambil pesawat militer.