JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk segera melakukan komunikasi dengan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang merupakan rivalnya di Pilpres 2019. Sehingga, agenda rekonsiliasi nasional untuk kembali menyatukan masyarakat setelah berlangsungnya pesta demokrasi akan terwujudkan.
Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid mengatakan pihaknya meyakini bila Prabowo-Sandi memiliki sikap kenegarawanan yang tinggi. Hal itu dapat terlihat dari sikap mereka yang langsung menghormati keputusan Mahkamah Kontitusi (MK), meski gugatan yang diajukan oleh tim hukumnya ditolak.
“Kami berharap sikap kenegarawanan tersebut ditindaklanjuti dengan membangun komunikasi, dialog dan silaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa lainnya,” kata Zainut kepada Okezone, Senin (1/7/2019).
Baca Juga: Siapa Siap Jadi Oposisi di Periode Kedua Jokowi?
Zainut menyebut dengan ditetapkannya Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang Pilpres oleh KPU, maka itu menandakan pesta demokrasi telah selesai. Sehingga, silaturahmi antar keduanya harus segera dilakukan untuk mempersatukan masyarakat yang sempat terpecah.
“Untuk melakukan rekonsiliasi nasional guna merajut kembali persaudaraan hakiki demi terwujudnya keutuhan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Sebelumnya, usai ditetapkan sebagai presiden terpilih, Jokowi mengajak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bersatu dan bersama-sama membangun bangsa. Namun demikian, dia belum tahu kapan bisa bertemu langsung dengan eks Danjen Kopassus tersebut.
"Kapan ketemu Pak Prabowo? Tanyakan ke Pak Prabowo, kapan ketemu Pak Jokowi," celetuk Jokowi ketika dikonfirmasi awak media soal rencana pertemuan dengan Prabowo, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kemarin.
(Angkasa Yudhistira)