Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Suliadi Diminta Jokowi Jadi Sopir Gibran

Bramantyo , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2019 |17:50 WIB
Cerita Suliadi Diminta Jokowi Jadi Sopir Gibran
Suliadi, Mantan Sopir Jokowi yang Kini Sopiri Gibran Rakabuming (foto: Bramantyo/Okezone)
A
A
A

SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kedekatan dengan mantan sopir pribadinya, Suliadi. Bahkan, saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi sangat mempercayakan kendaraan dinasnya dikemudikan oleh pria yang akrab disapa Pak Suli ini.

Keluarga besar Presiden Jokowi pun mempersilakan Suli untuk menempati rumah kecil yang terletak di Tirtoyoso RT 04 RW 13, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo. Sebuah rumah yang dahulu juga pernah ditempati Jokowi saat tengah merintis usaha sebagai juragan mebel.

Baca Juga: Gibran Ikut Urus Pemakaman Istri Mantan Sopir Jokowi yang Terlibat Kecelakaan 

Menurut Suli, dirinya saat ini dipercaya sebagai sopir pribadi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming. Dirinya dipercaya menjadi sopir sejak tiga tahun lalu. Setelah dirinya pensiun dari ASN.

"Baru tiga tahun (jadi sopir pribadi Gibran). Sempat nganggur setahun," ucap Suli saat ditemui Okezone, Selasa (2/7/2019).

Suliadi, Mantan Sopir Jokowi yang Kini Sopiri Gibran Rakabuming (foto: Bramantyo/Okezone)	 

Menurut Suli, Jokowi yang meminta langsung pada dirinya untuk menjadi sopir Gibran. Tiga tahun lalu, sekira pukul 00.00 WIB, telepon genggamnya berbunyi dan kaget saat mengetahui yang menghubunginya adalah Jokowi.

"Injih bapak (iya bapak). Terus bapak (Jokowi) bilang, 'Tak kiro wis turu (dikira sudah tidur)', tak jawab dereng (belum) bapak. Terus pak Jokowi bilang 'besok ketempatnya Gibran'. Tak jawab, sendiko dawuh," papar Suli menceritakan percakapannya dengan Jokowi.

Sejak saat itulah, dirinya resmi menjadi sopir pribadi putra sulung orang nomer satu di Indonesia. Menurut Suli, sebenarnya tidak ada perubahan sama sekali menjadi sopir dari keluarga besar Presiden Jokowi.

Hanya saja yang membedakan itu hanyalah protokoler saja yang saat ini berbeda. "Sama saja, cuma yang membedakan hanyalah protokoler saja yang begitu ketat," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement