Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gebrakan Kementan Pacu Ekspor Berbasis Digital

Gebrakan Kementan Pacu Ekspor Berbasis Digital
Foto: Kementan
A
A
A

Masih ditempat yang sama, Dirjen Hortikultura, Suwandi mengatakan gebrakan pemerintah Provinsi Jateng sangat luar biasa dalam memajukan komoditas pertanian khususnya hortikultura sehingga sesuai dengan slogannya “Jateng Gayeng”. Produk-produk unggulan semua kabupaten ditampilkan di Soropadan Expo, pelaku usaha datang baik secara fisik maupun online sehingga produk pertaniannya bisa menggelora, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar ekspor.

“Tentu hal ini sejalan dengan gebrakan yang dilakukan Kementan selama ini. Buktinya di tahun 2018, Kementan berhasil mengekspor 42,5 juta ton dibanding 2013 hanya 33 juta ton sehingga ekspor komoditas pertanian naik 10 juta ton,” katanya.

Lebih lanjut Suwandi menyebutkan salah satu kunci meningkatkan volume dan daya saing produk pangan di pasar dunia adalah dengan mengedepankan pangan lokal sebagai komoditas ekspor andalan. Karena itu, masyarakat jangan membeli atau konsumsi pangan impor. Sebab pangan lokal Indonesia termasuk dari Jawa Tengah seperti kedelai dan kopi tidak hanya memiliki kualitas yang bagus, tetapi juga memberikan stamina pada tubuh.

“Ekspor pangan lokal ini kita genjot lebih kencang lagi. Kebijakan pemerintah kita fasilitas baik berupa investasi maupun ekspor kita permudahan dan percepatan pengurusan izin dokumennya. Misalnya komoditas hortikultura kita sudah ekspor ke 113 negara. Jenis komoditas sayuran saja yang dari Provinsi Jawa Tengah yang diekspor sebanyak 32 jenis sayuran. Sentra produksi sayuran pun sudah banyak berkembang di berbagai kabupaten yang ada di Jawa Tengah, seperti tanaman obat tersebar di Karanganyar, Semarang, Temanggung dan banyak sentra komoditas lainnya yang berkembang di Jawa Tengah,” sebutnya.

Di sisi lain, lanjut Suwandi, pembagunan pertanian berbasis digital tidak hanya mendata potensi produk pertanian secara online yakni by name dan by address. Namun demikian juga dapat memecahkan masalah selama ini yakni pelaku usaha atau eksportir tidak akan lagi kebingungan dalam mencari pasokan dan petani ingin memasarkan produknya bisa kemana saja karena pelaku usaha sudah menggunakan pasar online, sehingga mempertemukan antara petani dengan pelaku sangat cepat dan efisien.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement