BBC mendapat informasi bahwa sebuah tim beranggotakan 30 personel marinir dari unit 42 Commando diterbangkan dari Inggris ke Gibraltar untuk membantu setelah mendapat permintaan dari pemerintah Gibraltar.
Baca Juga: Ayatollah: Iran Tidak Ingin Berperang dengan Amerika Serikat
Baca Juga: Garda Revolusi Iran Tangkap Kapal Nelayan Arab Saudi di Teluk Persia
Beberapa personel marinir yang menaiki kapal berbendera Panama itu diturunkan dari sebuah helikopter menggunakan tali, sedangkan lainnya merapat dengan perahu cepat. Tidak ada peluru yang ditembakkan dalam kejadian tersebut.
Sebuah sumber dari bidang pertahanan Inggris menggambarkannya sebagai "operasi yang relatif tenang" tanpa insiden besar.
Akan tetapi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, belakangan menyatakan Dubes Inggris di Teheran, Robert Macaire, dipanggil terkait "penyitaan ilegal" kapal tanker.
Saat diwawancara stasiun televisi Iran, Channel Two, Mousavi menjelaskan penyitaan itu merupakan "bentuk pembajakan" yang tidak punya dasar hukum dan dalil internasional. Dia menyerukan agar kapal tanker itu segera dilepaskan guna melanjutkan pelayaran.
Ditambahkannya, "langkah itu mengindikasikan Inggris mengikuti kebijakan bermusuhan AS, yang tidak diterima bangsa dan pemerintah Iran".