Menurut Khofifah, sedikitnya ada 24 kabupaten mengalami kekeringan di Provinsi Jatim. Sedangkan yang cukup luas dan parah adalah Pacitan, Tuban, dan Lamongan. Pihaknya menghimbau agar masyarakat lebih menghemat penggunaan air bersih semaksimal mungkin.
Khusus areal sawah, pemprov akan mengatur debit air yang akan dialirkan melalui irigasi-irigasi dengan tim Balai Besar Wilayah Bengawan Solo. Sehingga puncak musim kemarau bisa dilewati bersama.
"Mudah-mudahan, puncak kemarau ini bisa kita lewati bersama. Tolong jaga agar tidak terjadi karhutla. Jaga agar pola hidup bersih dan sehat tetap terjaga agar terjauh dari virus yang menyebabkan terjangkit Hepatitis A. Semoga ihtiar kita berjalan baik dan tidak ada dampak berarti bagi Jawa Timur. Amin," papar Khofifah.
(Angkasa Yudhistira)