Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KPK Ingin Kurikulum Anti-Korupsi Masuk ke Sekolah, tapi Tidak Ada Ujiannya

Antara , Jurnalis-Sabtu, 13 Juli 2019 |21:13 WIB
KPK Ingin Kurikulum Anti-Korupsi Masuk ke Sekolah, tapi Tidak Ada Ujiannya
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang
A
A
A

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada saat menjadi pembicara pertama dalam workshop Insersi Pendidikan Antikorupsi dan Sosialisasi Aplikasi Jaga, menjelaskan guru memiliki peranan penting bagi perkembangan anak-anak.

Sebab, lanjut dia, anak-anak inilah yang nanti ke depannya menjadi penerus perjuangan pendahulunya. "Layani dengan sungguh-sungguh dan berikan yang terbaik. Anda mendidik anak-anak bangsa untuk meneruskan perjuangan pendahulunya," kata Risma.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta para guru atau kepala sekolah untuk tidak malu ketika siswa meraih nilai jelek saat ujian. Yang terpenting, lanjut dia, didik anak dengan kebiasaan jujur, kerja keras serta daya juang tinggi dalam memperoleh nilai.

"Kalau suka mencontoh atau menyontek, itu namanya cari jalan pintas. Anak ini tidak akan survive di masa mendatang," ujarnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement