JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya pemulihan pascagempa bumi yang menguncang Maluku Utara dengan kekuatan magnitudo 7,2.
Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB sudah menuju ke lokasi bencana untuk melakukan pendampingan para korban gempa.
"Kita sudah terjunkan tim ke lokasi untuk memberikan pendampingan," katanya kepada wartawan, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Gempa M 7,2 Maluku Utara: 2 Orang Tewas, Ribuan Mengungsi dan Puluhan Bangunan Rusak
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyisir lokasi bencana dengan menggunakan drone. "Kita juga menerjunkan drone ke setiap lokasi bencana," ucapnya.

Di samping itu, BNPB bersama pihak terkait menyediakan tempat pengumgsian bagi masyarakat yang terdampak bencana alam. "Ada Pemkab Halmahera telah menyiapkan 3 titik pengungsian (Kantor Bupati, Masjid Raya, dan rumah dinas Bupati Halmahera Selatan)," ucapnya.
Baca Juga: Akibat Gempa M 7,2, Rumdin Polsek Labuhan Bacan Hancur Lebur
Berikut tempat pengungsi bagi para korban gempa bumi di Maluku Utara yang menampung 2.000 orang:
1) Kantor Polsek Saketa 89 orang
2) Kantor PDAM Saketa 65 orang
3) Aula kantor Bupati Halmahera Selatan 300 orang
4) Polres Halmahera Selatan 170 orang
5) Masjid Raya Halmahera Selatan 500 orang
6) Kantor Dinas Sosial Halmahera Selatan 70 orang
7) Kodim 1509 45 orang
8) Rumah Dinas Ketua DPRD 100 orang
9) Rumah Dinas Waka II DPRD 50 orang
10) Rumah Dinas Bupati Halmahera Selatan 70 orang
11) Gedung SMAN 5 Halmahera Selatan 84 orang
12) Kantor Pemda Halmahera Tengah & Kantor DPRD Halmahera Tengah ada 25 KK
13) Bukit Goeng/Cafe Goeng ada 15 KK
14) Kecamatan Bacan Selatan ada 1.000 jiwa
15) Pengungsi mandiri di Desa Hidayat, Desa Makean, dan Desa Tomori
(Arief Setyadi )