Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Donald Trump Klaim Banyak yang Setuju dengan Twitnya yang Rasis

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2019 |11:52 WIB
Donald Trump Klaim Banyak yang Setuju dengan Twitnya yang Rasis
Presiden AS Donald Trump. Foto/AP News
A
A
A

Pressley menolak upaya presiden untuk meminta keluar dari AS dan bungkam. Ia menambahkan bahwa mereka tidak hanya berempat.

"Pasukan kami besar. Pasukan kami termasuk siapa saja yang berkomitmen untuk membangun dunia yang lebih adil dan adil," katanya.

Keempat wanita bersikeras bahwa perawatan kesehatan, kekerasan senjata, dan khususnya penahanan migran di perbatasan AS dengan Meksiko harus menjadi fokus utama

"Mata sejarah mengawasi kita," kata Omar berkata, mengutuk "serangan deportasi massal" dan "pelanggaran hak asasi manusia di perbatasan".

Omar mengatakan serangan rasis Trump yang terang-terangan terhadap empat wanita kulit berwarna adalah agenda kaum nasionalis kulit putih, bahwa Trump ingin "memecah negara kita".

Tlaib menyebutnya "hanya kelanjutan dari buku rasis, xenophobia rasisnya. Kami tetap fokus meminta pertanggungjawabannya atas hukum negara ini," katanya.

Ocasio-Cortez bercerita ketika mengunjungi Washington DC saat masih kecil, orang-orang memberi tahu dirinya untuk tidak peduli dengan ucapan presiden ini, negara ini milik Anda".

"Kami tidak meninggalkan hal-hal yang kami sukai," katanya, menambahkan bahwa "pikiran dan pemimpin yang lemah membuat kami tertantang demi loyalitas ke negara dan beradu argumen soal kebijakan."

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement