JAKARTA – Tuduhan anggota Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq bahwa birokrasi Kementerian Agama jelek, kemudian dikiaskan dengan parkiran yang juga jelek, dibantah oleh Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Ali Rokhmad. Ia mengatakan, tuduhan Maman Imanulhaq tidak berdasar dan tanpa didukung data.
Ali menerangkan, dalam lima tahun masa kepemimpinan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, reformasi birokrasi (RB) di Kemenag justru menunjukkan kemajuan yang sangat baik. Selain lebih akuntabel dan transparan, Kemenag juga semakin melayani. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah bukti.
Baca juga: Politikus PKB Sebut Lukman Hakim Gagal sebagai Menteri Agama
WTP Berturut-turut
Ia memaparkan, bukti pertama adalah penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA). Dalam tiga tahun terakhir, Kemenag mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) secara berturut-turut. Itu adalah kategori tertinggi dalam penilaian BPK.

Kemudian, lanjut Ali, Kemenag tercatat sebagai instansi pertama yang menerapkan akuntansi berbasis akrual dalam sistem pelaporan keuangan pemerintah.
"Ini menunjukkan Kemenag semakin transparan dan akuntabel," kata Ali di Jakarta, Sabtu 20 Juli 2019.
Baca juga: Politikus PKB Sebut Lukman Hakim Gagal sebagai Menag, PPP: Sebaiknya Berkaca
Indeks Reformasi Birokrasi Naik
Dia melanjutkan, bukti kedua, indeks reformasi birokrasi Kemenag terus naik. Upaya reformasi birokrasi di Kemenag makin terlihat hasilnya. Ini bisa dilihat dari indeks penilaian oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB).
Indeks RB Kemenag terus menanjak selama kepemimpinan Menag Lukman Hakim. Dari semula berada pada posisi 54,83 atau masuk kategori 'CC' pada 2014; naik menjadi 62,28 atau 'B' pada 2015; dan 69,14 atau 'B' pada 2016.
Tahun 2017, naik lagi menjadi 73,27 atau kategori 'BB'. Tahun lalu, indeks RB Kemenag naik lagi menjadi 74,02 atau 'BB'.
"Jelas sekali ada kenaikan signifikan dalam lima tahun terakhir. Proses perbaikan terus dilakukan, semoga tahun depan kami sudah masuk kategori tertinggi yaitu 'A',' tutur Ali.