PALEMBANG - Setelah menyerahkan diri ke Polresta Palembang, Brigadir IP anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI) langsung diperiksa. Brigadir IP menyerahkan diri setelah menembak mati preman yang memalak di persimpangan lampu merah Macan Lindungan, Palembang.
Menurut Kapolresta Palembang, Kombes Didi Hayamansyah, saat kejadian pelaku sedang membawa truk tanpa muatan milik orangtuanya. Besar kemungkinan karena plat mobil dari luar Sumatera Selatan, pemalak bernama M Ridwan alias Dedek yang tertembak mengira itu adalah mobil dari luar Sumsel.
Baca Juga: Sopir Truk Penembak Preman di Palembang Ternyata Oknum Polisi
"Masih di Polresta, sedang diperiksa di Satreskrim. Dari keterangan sementara saat kejadian ia (Brigadir IP) membawa mobil milik orang tuanya truk pelat G. Mungkin dikira mobil dari luar kota ya ditodong," ucap Didi Hamayansyah kepada wartawan.
"Tetapi semua masih dalam proses pemeriksaan, nanti pasti kami sampaikan kalau sudah diperiksa," ungkap Didi.
Preman memang kerap beraksi di perempatan lampu merah kawasan Macan Lindungan Palembang. Biasanya korban pemalakan yakni sopir truk dari luar Sumsel.
Meskipun sudah beberapa kali ditangkap oleh polisi, preman-preman jalanan ini masih kerap kali beraksi dengan menggunakan senjata tajam bahkan berani melukai korbannya.
Baca Juga: Pedagang Asongan Tewas Ditembak Sopir Truk
Senin, 22 Juli sekitar pukul 11.30 WIB kemarin, warga dan pengendara yang berada di kawasan Macan Lindungan, Palembang heboh karena mendapati salah satu pemalak (sebelumnya diberitakan pedagang asongan-red) bernama M Ridwan alias Dedek mengalami luka parah di bagian dada.
Luka tembak berasal dari senjata api yang dibawa oleh sopir truk yang sempat cekcok dengan korban. Saat diperjalanan menuju rumah sakit, M Ridwan dinyatakan meninggal dunia sedangkan sopir truk yang diketahui merupakan oknum polisi menyerahkan diri ke Polresta Palembang.
(fid)