Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Beredar Video Duel Kakek di Sulsel Bermotif Asmara, Keluarga Ikut Ngamuk

Herman Amiruddin , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2019 |15:57 WIB
Beredar Video Duel Kakek di Sulsel Bermotif Asmara, Keluarga Ikut <i>Ngamuk</i>
Ilustrasi
A
A
A

MAKASSAR - Beredar video aksi balas dendam mengakibatkan seorang kakek bernama Mappa Dg Ngence (74) tewas di media sosial Facebook. Aksi main hakim ini diduga karena asmara cinta segitiga. Namun, video yang bernarasi "nyawa dibayar nyawa" sudah dihapus oleh pihak Facebook karena mengandung unsur kekerasan.

Setelah Bisa membunuh seorang kakek bernama Mappa Dg Ngence (74) yang diduga adalah selingkuhan istrinya. Dimana istri, Bisa, Bunga Dg Bau diduga menjalin hubungan asmara dengan Mappa Dg Ngence.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan pelaku dan korban masih bertetangga, di mana rumah mereka saling berhadapan.

Awalnya kata Dicky, sekitar pukul 04.30 Wita korban Mappa sementara memperbaiki jaring rumput laut di teras rumahnya.

Baca Juga: Akibat Cemburu Buta, 2 Kakek Bertetangga Ini Tewas dengan Tragis

Kemudian sekitar pukul 05.00 Wita datang pelaku Bisa membawa sebilah parang yang terselip dipinggangnya, kemudian menghampiri korban dan terjadilah pertengkaran adu mulut.

"Pelaku turun dari rumahnya yang berhadapan dengan rumah korban. Sehingga pelaku marah naik pitam, kemudian langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan parang dengan cara menebas korban secara berulang kali," kata Dicky kepada Okezone Rabu 24 Juli 2019.

Korban jatuh bersimbah darah yang mengakibatkan korban mengalami luka terbuka pada lengan kanan dan kiri, luka terbuka pada dada, luka terbuka pada leher, luka terbuka pada muka, jari tangan sebelah kirin terputus.

"Korban meninggal dunia di tempat saat itu," tutur Dicky.

Ilustrasi

Setelah melakukan penganiayaan lanjut Dicky, pelaku Bisa kembali ke rumahnya lalu masuk bersembunyi di dalam kamarnya.

Tak lama kemudian, pihak keluarga korban Mappa mendatangi rumah pelaku untuk menyuruh pelaku untuk turun dari rumah.

"Namun pelaku tidak mau turun dari rumah sehingga keluarga korban memaksa dengan cara melempari dan membongkar dinding rumah pelaku dan turun dari rumah dengan membawa parang dan sempat menyerang keluarga pihak korban," jelas Dicky.

Pelaku pun dilempari batu dan potongan kayu oleh keluarga korban saat turun dari rumah panggung miliknya.

Di teras rumah pelaku tersebut kembali di kejar oleh massa yang diduga keluarga korban yang hendak balas dendam.

Bahkan aksi balas dendam ini jadi jadi tontonan warga lainnya. Karena tak mampu membendung amarah keluarga korban. Beberapa warga juga ada yang merekam aksi balas dendam ini yang berlokasi di pinggir laut.

"Jadi saat itu pelaku diburu oleh pihak keluraga korban pelaku dianiaya," kata Dicky.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement