Kantor berita yang berada di wilayah Kurdi, Al Hasaka, Suriah Utara itu juga menuliskan, bahwa ayah Sodermini bernama Sardi dan ibunya bernama Nasia. Sodermini diketahui berumur sekitar 30-an dan ibu dari tiga anak.

Hingga saat ini motif dari pembunuhan ini masih belum jelas. Diketahui, kasus kekerasan antara para petempur ISIS sering terjadi di kamp Al-Hol, yang menampung ribuan keluarga pejuang asing ISIS. Al-Hol terletak di Suriah barat laut dan berada di bawah administrasi Kurdi.
Baca juga: Menkumham: WNI Eks Anggota ISIS di Suriah Ada 120 Orang
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha mengatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi kewarganegaraan apakah benar yang bersangkutan warga negara Indonesia.
(Awaludin)