Ketika pasangan ayah-anak itu tiba di kantor polisi, seorang perwira polisi Israel menolak untuk menginterogasi Muhammad. Ia hanya membawa ayahnya untuk diinterogasi.
Petugas itu dilaporkan memberi tahu Rabi bahwa jika dia tidak menghentikan putranya untuk melempar batu, mereka akan mengambil Muhammad darinya.
Hukum militer Israel menganggap anak-anak berusia 12 tahun bisa ditahan jika bersalah, tetapi tidak mengizinkan penangkapan anak di bawah umur di bawah usia ini. Oleh karenanya interogasi terhadap Muhammad adalah ilegal menurut hukum Israel.
Issawiya telah menjadi sasaran penumpasan parah sejak pertengahan Juni, ketika pasukan Israel mulai melakukan serangan harian dan pelecehan sistematis terhadap penduduk tetangga, seolah-olah menanggapi pelemparan batu oleh pemuda setempat.
(Rachmat Fahzry)