Sebelumnya, Mabes Polri menyebut Ditjen Dukcapil Kemendagri akan melaporkan cuitan netizen yang mempersoalkan adanya dugaan jual beli data NIK dan KK di medsos. Namun belakangan, Kemendagri membantah akan melaporkan netizen yang memberikan informasi tersebut. Menurut Kemendagri, yang dilaporkan adalah peristiwa jual-beli data pribadi itu.
Baac Juga: Kemendagri Anggap Cuitan Jual-Beli NIK & KK Cemarkan Nama Baik Ditjen Dukcapil
Tjahjo melanjutkan, temuan dugaan jual-beli NIK dan KK di medsos itu langsung ditindaklanjuti Kemendagri. Hasilnya, Kemendagri menyatakan tidak ada kebocoran data pribadi warga negara sedikit pun.
"Menyangkut data e-KTP yang diperjualbelikan, kami sudah rapat sama Dukcapil, secara prinsip saya minta di cek semua, bahwa tidak ada kebocoran sedikitpun server maupun data di Kemendagri. 260 juta sekian aman semua, clean and clear," kata Tjahjo.
(Update)
Sementara itu, Okezone sudah berupaya menghubungi Hendra Mulyawan, pemilik akun @hendraIm, untuk meminta tanggapannya, tapi belum berhasil. Pesan yang dilayangkan ke nomor WhatsApp pribadinya sebagai upaya konfirmasi atas pemberitaan terkait viralnya soal dugaan jual-beli data kependudukan sampai Rabu malam belum berbalas. (aky)
(Erha Aprili Ramadhoni)