SIBOLGA – Petugas Bea Cukai Sibolga bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Sibolga dan Pemerintah Kota Sibolga untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion bertajuk Menggali Potensi Perekoniamn Daerah Dengan Menggalakkan Ekspor Melalui Pelabuhan Sibolga. Kegiatan ini merupakan perwujudan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai Industrial Assistance dan Trade Facilitator yaitu memfasilitasi perdagangan dan industri di Indonesia.
Kepala Kantor Bea Cukai Sibolga Kurnia Saktiyono mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk berperan lebih aktif dalam mendorong perekonomian negara. “Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggalakkan ekspor,” ungkapnya.
“Jika pajak diibaratkan sebagai buah yang terdapat di pohon, maka peran Bea Cukai bukan hanya untuk memetiknya, namun juga merawatnya agar dapat terus menghasilkan buah (pajak) yang berkualitas,” tambah Kurnia.
Sementara Wali Kota Sibolga Syarfi Hutahuruk mengungkapkan bahwa jajarannya siap mendukung program Bea Cukai. “Kami dari Pemkot Sibolga siap mendukung program pengembangan yang dilakukan oleh kantor Bea Cukai Sibolga. Sinergitas antara instansi vertikal dengan pemerintah daerah harus terjalin dengan baik agar bisa sama-sama bergerak,” ucapnya.
Potensi yang dimiliki Sibolga dapat dikatakan cukup memadai untuk ekspor. Namun, produksi yang kurang memenuhi target serta beberapa persyaratan lainnya juga yang belum dapat ditunaikan menjadi salah satu penyebab vakumnya kegiatan ekspor-impor saat ini melalui pelabuhan Sibolga.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Sibolga, Augustia Waruru mengungkapkan bahwa sebenarnya pihaknya siap menerima kapal pengangkut barang asal syaratnya terpenuhi. “Kami siap menerima kapal yang masuk melalui Pelabuhan Sibolga ini, asalkan semua peraturan persyaratan yang ditetapkan sudah dipenuhi,” ucapnya.
(Abu Sahma Pane)