Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Putra Osama bin Laden, Hamza Meninggal

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Kamis, 01 Agustus 2019 |09:15 WIB
Putra Osama bin Laden, Hamza Meninggal
Hamza bin Laden. Fotp/CIA/AP
A
A
A

WASHINGTON - Putra pendiri al-Qaeda Osama bin Laden, Hamza, telah meninggal, menurut pejabat intelijen Amerika Serikat.

Rincian tempat atau tanggal kematian Hamza bin Laden masih belum jelas dalam laporan yang bersumber secara anonim.

Pada bulan Februari, pemerintah AS menawarkan USD1 juta (Rp14 miliar) untuk informasi yang mengarah ke keberadaannya.

Hamza bin Laden, diperkirakan berusia sekitar 30 tahun, telah merilis pesan audio dan video yang menyerukan serangan terhadap AS dan negara-negara lain.

Baca juga: AS Tawarkan Hadiah Rp14 Miliar untuk Penangkapan Putra Osama bin Laden

Laporan tersebut pertama kali dibawa oleh NBC dan New York Times, mengutip BBC News, Kamis (1/8/2019).

Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengomentari masalah ini ketika ditanya oleh wartawan pada Rabu (31/7/2019), seperti yang dilakukan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton.

Hamza bin Laden mendesak para jihadis untuk membalas pembunuhan ayahnya oleh pasukan khusus AS di Pakistan pada Mei 2011.

Dia juga meminta orang-orang di semenanjung Arab untuk memberontak. Arab Saudi menanggalkan kewarganegaraannya pada bulan Maret.

Dia diyakini berada di bawah tahanan rumah di Iran, tetapi laporan lain menunjukkan dia juga mungkin tinggal di Afghanistan, Pakistan dan Suriah.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan dokumen yang disita dalam serangan 2011 di rumah ayahnya di Abbottabad, Pakistan, menunjukkan Hamza bin Laden sedang dipersiapkan untuk mengambil alih kepemimpinan al-Qaeda.

Pasukan AS juga dilaporkan menemukan sebuah video pernikahannya dengan putri pemimpin senior al-Qaeda lain yang diduga telah terjadi di Iran.

Ayah mertuanya yang baru adalah Abdullah Ahmed Abdullah atau Abu Muhammad al-Masri, didakwa atas tuduhan keterlibatannya dalam pemboman 1998 kedutaan besar AS di Tanzania dan Kenya.

Al-Qaeda adalah kelompok di balik serangan 11 September 2001 yang menghancurkan di Amerika Serikat, tetapi statusnya telah dirusak selama dekade terakhir ketika kelompok Negara Islam itu menjadi terkenal.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement