Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Adiknya Akan Disidang, Presiden Honduras Bantah Terlibat dengan Kartel Narkoba

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 04 Agustus 2019 |12:22 WIB
Adiknya Akan Disidang, Presiden Honduras Bantah Terlibat dengan Kartel Narkoba
Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez. (Foto: Reuters)
A
A
A

TEGUCIGALPA – Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez pada membantah laporan pengadilan Amerika Serikat (AS) yang menghubungkannya dengan peredaran narkotika. Laporan itu juga mengklaim bahwa gembong narkoba mencoba melakukan pembalasan dendam terhadap Hernandez.

"Para penyelundup narkoba ingin balas dendam terhadap satu-satunya presiden yang melakukan apa yang harus dia lakukan," kata Hernandez dalam konferensi pers yang dilansir Reuters, Minggu (4/8/2019). Dia merinci upayanya untuk mengekang penjualan obat-obatan terlarang di negara Amerika Tengah itu, di mana geng narkoba memiliki basis yang kuat.

BACA JUGA: Adik Presiden Honduras Diciduk di Amerika Gara-Gara Narkoba

Hernandez secara khusus membantah sebuah laporan dari stasiun televisi bahasa Spanyol yang berbasis di AS, Univision, yang menyebutkan bahwa dia terlibat dalam konspirasi keuangan kampanye.

Univision merinci dokumen setebal 44 halaman yang berkaitan dengan persidangan perdagangan narkoba yang akan digelar di New York yang menuntut saudara laki-laki Hernandez, Juan Antonio "Tony" Hernandez. Dokumen tersebut berisi kesaksian dari seseorang yang tampaknya merupakan seorang mantan pejabat.

"Ini adalah tuduhan palsu yang dibuat oleh pengedar narkoba," kata Hernandez, walau mengakui bahwa dokumen seperti itu telah diajukan kepada hakim AS.

Presiden Honduras yang merupakan seorang pengacara konservatif itu berkuasa pada 2014, dan telah mengekang angka pembunuhan dengan kebijakan keras terhadap kartel narkoba dan geng jalanan. Kebijakan Hernandez tersebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat, namun dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Pada Mei, pengajuan di pengadilan AS menunjukkan bahwa pihak berwenang AS telah menargetkan Hernandez dalam penyelidikan perdagangan narkoba dan pencucian uang skala besar, terkait dengan kasus perdagangan narkoba terhadap saudara laki-lakinya.

BACA JUGA: Gembong Narkoba Ancam Bunuh Presiden Honduras dan Dubes AS

Tony Hernandez ditangkap di Miami pada November 2018. Seorang pemimpin geng Cachiros telah bersaksi selama persidangan 2017 di New York bahwa Tony Hernandez menerima suap untuk membantu mencuci dana perdagangan narkoba.

Beberapa warga negara Honduras terkemuka lainnya, termasuk pejabat pemerintah, telah dituntut di Manhattan karena kejahatan terkait narkoba.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement