Sementara itu, Gojek dan komunitas mitra pengemudi yang bernaung di bawah organisasi GERHANA (GERakan Hantam Aplikator NAkal) dan Oraski (Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia) menyetujui beberapa poin kesepakatan dalam sebuah pertemuan yang cukup hangat di kantor pusat Gojek di Jakarta.
”Kami sudah bertemu dengan pihak Gojek, terjadi diskusi yang membangun. Pada intinya aspirasi kami didengarkan dan mereka akan mengundang mediasi lanjutan tanpa ada pengerahan massa lagi,” ungkap Fahmi, ketua DPP Oraski usai bertemu manajemen Gojek.
Fahmi menuturkan, kehadiran anggota komunitas GERHANA dan Oraski hari ini ke kantor Gojek sesungguhnya membawa pesan damai. Diantaranya meminta Gojek menghentikan penerimaan mitra pengemudi baru dan membuka suspend bagi mitra yang diputus kemitraannya. Komunitas Mitra Driver juga meminta penerapan skema insentif dan tarif yang sesuai serta adanya perjanjian kemitraan yang adil.
"Kami sudah menyampaikan permintaan dari kawan-kawan driver dan sudah mendapat tanggapan positif dari manajemen Gojek. Ini hal biasa antara mitra dengan patnernya," imbuh Fahmi.
(Awaludin)