Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Sosok Perempuan Pelantun Lagu Indonesia Raya Pertama, Dolly Salim

Demon Fajri , Jurnalis-Kamis, 08 Agustus 2019 |07:02 WIB
Mengenal Sosok Perempuan Pelantun Lagu Indonesia Raya Pertama, Dolly Salim
Naskah asli Indonesia Raya (Foto: Ist)
A
A
A

DOLLY Salim, sosok perempuan pertama yang melantunkan lagu "Indonesia Raya", ciptaan Wage Rudolf Soepratman. Lagu kebangsaan Indonesia itu pertama kali dinyanyikan ketika acara Kongres Pemuda II, pada 28 Oktober 1928, di jalan Kramat Raya 106, Jakarta. Tepatnya, di rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong.

Siapa perempuan bernama lengkap Theodora Athia ini? Perempuan itu kelahiran 26 Juli 1913. Sosok perempuan ini merupakan anak pertama dari pasangan Haji Agus Salim dan Zaitun Nahar Almatsier.

Sewaktu remaja, dia tidak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Hal tersebut lantaran, mengikuti prinsip sang ayah-nya. Di mana Haji Agus Salim, tidak setuju dengan sistem pendidikan Kolonial Belanda. Meskipun demikian, dia memang pintar dan kualitas intelektualnya tak perlu dipertanyakan.

Sebab, dalam buku 100 Tahun Haji Agus Salim (1996: 182) disebutkan, di usia 6 tahun, Dolly sudah gemar bacaan untuk anak remaja. Kisah detektif Nick Carter atau Lord Lister, misalnya.

Putri dari tokoh intelektual Muslim terkemuka itu merupakan anak pertama, Haji Agus Salim, sang dedengkot pergerakan nasional ini bersama adik-adik-nya dididik kedua orangtua-nya di rumah mereka.

Dolly Salim

Sistem pendidikan itu dikenal dengan homeschooling. Sehingga, ayah Dolly, Agus Salim, sang mantan anggota Volksraad (dewan rakyat), petinggi Sarekat Islam (SI) paling kesohor bersama H.O.S. Tjokroaminoto, dikenal sebagai pelopor homeschooling di Indonesia.

Perempuan yang dikaruniai empat orang anak ini tidak menyangka diminta untuk menyanyikan lagu ''Indonesia Raya'', di akhir acara pada Kongres Pemuda II. Di mana kala itu dia masih berusia masih belia, 15 tahun.

''Saya tak mengerti kok pilihan itu tiba-tiba jatuh ke diri saya. Mungkin karena saya kebetulan duduk di barisan terdepan. Karena tidak ada panggung, saya diberdirikan di atas kursi supaya terlihat oleh seluruh hadirin,'' kata Dolly, dalam Majalah Tiara, No.03, Oktober 1982, seperti dikutip dari historia.id.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement