SOLO - Keraton Kasunanan Surakarta menggelar tradisi grebek besar Idul Adha. Seperti tradisi tahun sebelumnya, tahun ini pun Keraton Kasunanan mengarak dua gunungan buah ke halaman Masjid Agung Solo untuk dibagikan kepada masyarakat luas.
Pantauan Okezone, tepat pukul 11.04 WIB, barisan prajurit Keraton Surakarta mengawali prosesi kirab gunungan ini. Barisan belakang prajurit Keraton Surakarta, diikuti para abdi dalem. Kemudian, di barisan para abdi dalem, sepasang gunungan Jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan) diarak oleh beberapa abdi dalem.
Baca Juga: Viral Sapi Ngamuk Rusak Motor, Suara Manja Warga Bikin Salfok Netizen
Gunungan Jaler, tersusun dari hasil bumi sebagai simbol kesuburan. Sedangkan gunungan Estri terbuat dari rengginang dan makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan.
Kedatangan sepasang gunungan ini langsung disambut antusias ratusan warga. Setelah selesai didoakan dan Gunungan Estri dibawa kembali ke keraton untuk dibagikan tanpa dikomando, Gunungan Jaler ini pun langsung diserbu warga.
Dalam hitungan menit, seluruh hasil bumi yang disajikan dalam Gunungan Lanang ludes diserbu warga. Saling dorong antar mereka pun terjadi. Bahkan teriakan petugas yang diterjunkan agar tidak saling dorong, tapi tak dihiraukan warga.
Bahkan, ada yang nekat naik ke atas gunungan untuk merebut sedekah hajah dalem Keraton Surakarta. Beberapa pengunjung perempuan yang ikut-ikutan berebut gunungan hasil bumi tersebut terjepit di antara kerumunan massa.
"Saya dapat kentang yang dibentuk seperti gunungan dan bunga kantil. Tidak sia-sia saya naik ke atas gunungan. Tadinya tidak berniat rebutan, saya ke sini hanya diajak saudara lihat kurban di Masjid Agung. Tapi karena terus didesak dari belakang, ya sudah akhirnya sekalian ikut rebutan," ucap Agus Sutanto salah seorang pengunjung yang datang dari Semarang, Minggu (11/8/2019).