"Atas dasar itu, kami justru mempertanyakan mengapa baru sekarang materi ceramah UAS dipermasalahkan, setelah tiga tahun terjadi, apalagi ceramah itu bersifat eksklusif atau tertutup," tegas Datuk Seri Al azhar.
Oleh kerena itu, LAM Riau meminta kepada semua pihak untuk mengedapan dialog.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ceramah soal Salib
Sementara Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar menjelaskan, timbul kecurigaan ada kepentingan tertentu yang ingin kasus UAS dibesar-besarkan.
"Kita menduga ada kepentingan lain di balik mempermasalahkan ceramah UAS tersebut. Tapi kami yakin, berbagai pihak masih memiliki niat baik agar masalah ini tidak merusak hubungan harmonis anak bangsa, sehingga bisa diselesaikan secara baik," tutur Datuk Seri Syahril Abubakar.
(Fiddy Anggriawan )